Thursday

Jembatan Belum Permanen

MEULABOH - Kerusakan jembatan Tutut Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat, saat ini hanya diperbaiki darurat menggunakan batang kelapa, dan belum dibangun permanen untuk mendukung kebutuhan transportasi Meulaboh-Geumpang. Belum permanennya jembatan ini juga akan menghambat suksesnya acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Aceh Barat, yang dijadwalkan pelaksanaannya akhir Maret 2015 di pusat Kecamatan Sungaimas Aceh Barat.

Sekretaris Camat Sungaimas, Zakaria, mengatakan bahwa kerusakan lantai jembatan yang panjangnya 120 meter itu, hanya ditangani secara darurat oleh pemerintah provinsi, dengan memasang batang kelapa serta menimbunnya dengan tanah. Padahal masyarakat berharap jembatan itu diperbaiki secara perrnanen agar konstruksinya bisa bertahan," kata Zakaria.

Keberadaan jembatan tersebut sangat diandalkan masyarakat sebagai jalur lintas antar kabupaten (Meulaboh ke Pidie atau sebaliknya), serta untuk mendukung aktivitas perekonomian warga Kecamatan Sungaimas dan sekitarnya.

Kadis Bina Marga Aceh Barat, Oskar Muda Dilaga yang dikonfirmasi terkait hal ini, mengakui bahwa perbaikan jembatan Tutut yang lantainya jebol itu merupakan tanggung jawab bersama (Pemkab dan Pemprov Aceh). Sehingga perbaikannya tidak hanya sebatas penanganan secara darurat saja, namun juga dibangun kembali secara permanen.

Jalur Angkutan Umum

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh Barat, Thantawi Adami menyatakan jalan Meulaboh-Tutut- Geumpang ini sangat penting bagi usaha transportasi antar kabupaten (Aceh
Barat-Pidie dan pantai timur/utara).


Namun disayangkan, di sejumlah titik terdapat badanjalan yang hancur, seperti di kawasan perbatasan Aceh Barat-Pidie di Kubu Aneuk Manyak yang belum ditangani maksimal. "Banyak penumpang dan awak angkutan mengeluh atas kerusakan jalan yang belum ditangani pemerintah (kabupaten dan provinsi) secara lebih maksimal.

No comments:

Post a Comment