MEULABOH - Beras
ketan atau beras pulut yang dijual di Meulaboh, Aceh Barat, dilaporkan masih
merupakan produk impor dari Thailand dan Vietnam. Sementara, beras ketan produksi
lokal kurang diminati karena berkualitas rendah. Pedagang beras di Pasar Bina
Usaha Meulaboh, Rabu (4/3) mengatakan, harga beras ketan impor itu, saat ini dijual
Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu/Zak (isi 25 Kg)".
"Beras
ketan produk Aceh, meski tersedia dengan harga lebih murah, namun kurang
diminati pembeli karena kurang bagus kualitasnya," kata Habibi, pedagang di
pasar tersebut. Beras ketan produk lokal ini rata-rata dihasilkan dari daerah
Tangse, Pidie, Aceh Barat, dan Nagan Raya.
Namun, dalam
panen raya tahun ini di beberapa daerah kabupaten di Aceh, sangat minim
produksi beras ketan. Karena rata-rata petani menanam padi biasa (bukan padi ketan)
Padahal, untuk beras biasa yang dikonsumsi sehari-hari, harga saat ini turun
hingga Rp 10 ribu/zak dari biasanya. Untuk meningkatkan nilai jual beras, petani
seharusnya juga diimbau mengembangkan tanaman beras ketan untuk kebutuhan lokal.
Sehingga pasokan beras ketan impor bisa ditekan.
No comments:
Post a Comment