LHOKSEUMAWE -
Pria yang merampok Fadhilah (38), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor
Kementerian
Agama (Kankemenag) Aceh Utara pada Senin (12/1) di rumahnya Desa Kampung Jawa
Baru Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe memakai helm kaca hitam. Hal itu membuat
polisi sulit mengidentifikasi pelaku karena korban tidak bisa melihat mukanya.
"Korban dua
hari setelah kejadian baru melapor ke polsek. Setelah menerima laporan itu, penyidik
langsung memintai keterangan dari korban untuk mengumpulkan keterangan guna penyelidikan
lanjutan," kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Cahyo Hutomo melalui Kapolsek Banda
Sakti, AKP Ichsan kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Minglu (18/1).
Saat dimintai keterangan,
menurutrrya, korban menyatakan ia tidak bisa melihat muka pelaku karena kaca
helmnya warna hitam. Selain itu pelaku memakai baju lengan panjang warna putih,
sehingga korban tak bisa menjelaskan ciri-ciri pelaku kepada penyidik.
“Apalagi, tak ada
saksi lain dalam kasus itu yang bisa dimintai keterangan untuk proses penyelidikan.
Saat kejadian itu hanya ada anak-anak yang sempat melihat pria berhelm di depan
pintu pagar rumah korban. Namun, anak-anak itu belum pantas dijadikan sebagai saksi,"
pungkas Kapolsek.
No comments:
Post a Comment