Saturday

Dodol Beracun di Uji ke Lab

BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Banda Aceh, Syaridin MPd, berencana membawa sisa dodol beracun yang sempat disimpan oleh guru SDN 21 Lambung, Banda Aceh, untuk diuji laboratorium di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh.

Syaridin kepada Aceh-gayo.blogspot.com Jumat (16/1) mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak mau berspekulasi terlalu jauh terkait kandungan dodol yang dikosumsi oleh enam guru SDN 21 Lambung dan menyebabkan mereka keracunan. Terhadap apakah ada zat berbahaya dalam dodol itu, tentu butuh pembuktian dan pengujian terlebih datrulu ke Balai POM," katanya.

Ia menduga, kejadian itu tidak ada faktor kesengajaan. Pasalnya, Ibu Syarifah Abidah SPd (guru/wali kelas V) yang membawa dodol tersebut ke sekolah, juga ikut mengalami keracunan. Pun demikian, pengujian dodol tersebut ke BBPOM tetap perlu dilakukan. untuk mengelahui secara pasti apakah ada bahan lain yang terkandung dalam dodol tersebut.

'Tadi (kemarin red) pagi, Pak Sabri, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Lanjutan Disdikpora Banda Aceh sudah datang ke SDN 21 lambung. Selain itu, juga ada datang Kepala UPTD, Ibu Halimah dan Kasi Tenaga Pendidik (Tendik) Darniana serta dari PGRI Aceh, Pak Khairurrazi serta dari puskesmas," sebut Syaridin.

Ia menjelaskan, kegiatan proses belajar mengajar di SDN 21 sudah pulih, karena lima dari enam guru yang keracunan akibat memakan dodol tersebut sudah kembali masuk dan mengajar. Kelima guru yang sudah dinyatakan sehat itu adalah, Kepala SDN 21, Fardiah SPd, Wakil Kepala Badriati. Razali SPd (guru olahraga), Imelda SPd (wali kelas M, dan Syarifah Abidah SPd (guru/walikelas/V).

"Sampai saat ini hanya satu orang guru lagi yang masih dirawat di Rumah Sakit Malahayati Banda Aceh, yaitu pak Mahfud SPd I, guru Agama. Tapi, kondisi beliau sudah mulai membaik," ungkap Kadisdikpora Kota Banda Aceh itu. Seperti diberitakan, proses belajar-mengajar di SDN 21 Lambung Kecamatan Meuraxa, BandaAceh, sempat tergarggu setelah kepala sekolah dan wakilnya serta lima guru di sekolah itu keracunan dodol yang dibawa seorang guru yang juga ikut menjadi korban, pada Selasa (13/1). Peristiwa itu menyebabkan kepsek beserta lima guru lairrrya di SDN itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.


Diperoleh informasi, bahwa dodol itu dibawa Syarifah Abidah SPd dari rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB, saat jam istirahat sekolah. Bu Syarifah selama ini memang suka membagikan makanan yang dia bawa dari rumah kepada guru di sekolah itu. "Hari Selasa itu. selain saya mendapat dua potong dodol, wakil saya dan empat guru lainnya masing-masing dapat sepotong. Kami semua keracunan, termasuk Bu Syarifah yang membawa dodol itu," kata Kepsek SDN 21, Fardiah SPd yang dihubungi Aceh-gayo.blogspot.com, Kamis (15/1).

No comments:

Post a Comment