LHOKSUKON - Banjir
yang terjadi pada akhir Desember 2014 menyebabkan fasilitas 445 sekolah di 26 kecamatan
di Aceh Utara rusak karena terendam. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Lhoksukon,
Baktiya, Baktiya Barat, dan Matangkuli,
"Hasil
pendataan tiap Unit Pelaksana Teknik Dinas Pembinaan Kependidikan (UPTDPK), kerugian
akibat banjir mencapai 41 miliar rupiah lebih. Hal itu dinilai dari harga barang
yang rusak di SD mencapat 220 unit, SMP 150 unit dan sisanya SMA
sederajat," ujar Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Mawardi kepada Aceg-gayo.blogspot.com, Minggu
(4/1).
Fasilitas yang rusak,
sebutnya, alat praktikum lnformasi Teknologi (IT) seperti komputer, alat elektonik,
alat tulis mobiler, serta sejumlah fasilitas lainnya. "Di Lhoksukon pagar
SD Negeri I juga roboh diterjang banjir, " katanya.
Dikatakan, pihaknya
sudah melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan Aceh dan ke pusat. Ia berharap alat
praktikum dan kebututran lain yang rusak bisa diganti kembali. "Jika tak
diganti, proses belajar bisa terkendala, " ujar Maurardi.
Ekses lain dari
banjir, jalan nasional di sejumlah titik rusak parah akibat terendam. Kini, jalan
nasional mulai dari Kecarnatan Syamtalira Aron, Tanah Pasir, tanah Luas, Lhoksukon,
Bakliya, dan Baktita Barat dipenuhi lubang besar, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Selain itu, kawasan Keude Lhoksukon juga mengalami rusak parah.
Sementara itu warga
di Baktiya dan Baktiya Barat mengeluhkan gatal-gatal. Sebab, sampai kini sejumlah
desa di dua kecamatan itu masih terendam dengan ketinggian air 30 centimeter. Warga
yartg mulai gatal-gatal, diare dan deman juga terrs bertambah.
“Karena itu, kami
berharap Pemkab membentuk posko kesehatan di kawasan kami agar warga bisa
berobat," ujar Zulkarnaini (32), warga Desa Alue Anoe Timur, Kecamatan Baktiya,
kepada Aceg-gayo.blogspot.com Sabtu (4/12).
Disebutkan, warga
Kecamatan Baktiya yang mulai diserang gata-gatal ada di Desa Alue Serdang, Alue
Geudong, Pulo Seuke, Alue Anoe Barat, Alue Anoe Timu, dan Matang Kumbang. Sedangkan
di Baktiya Barat, warganya yang mulai gatal-gatal antara lain Desa Singgah Mata,
Matang Kelayu, Matang Ceubrek, Matang Paya, dan Desa Mata Raya Blang Sialet.
No comments:
Post a Comment