Tuesday

Nama Kepala BKPP Banda Aceh di Catut Penipu

BANDA ACEH - Selama dua pekan terakhir, penipuan terhadap sejumlah tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh semakin marak. Para honorer diiming- imingi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan menyetor sejumlah uang. Penipuan ini mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banda Aceh dan sekretarisnya.

Kepala BKPP Banda Aceh, Dra Emila Sovayana kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Senin (5/1) mengaku banyak menerima laporan tentang pencatutan namanya dari beberapa tenaga honorer yang mendatangi BKPP. "Pelaku meminta korban untuk menghubungi kepala atau sekretaris BKPP ke nomor telepon yang bukan nomor kami, serta mencatut nama sala dan sekretaris BKPP Kota Banda Aceh. Bahkan juga diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekeningnya," ungkap Emila yang didampingi Sekretaris BKPP Banda Aceh, Yuswardi.

Emila menyebutkan, jumlah uang yang minta transfer oleh oknum itu bervariasi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta. Menghindari kerugian warga, Emila mengimbau agar tenaga honorer dan PNS tidak terperdaya dengan penipuan mengatasnamakan Kepala BKPP Banda Aceh, sebab tidak ada pungutan biaya apapun untuk pengangkatan tenaga honorer, menduduki jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, dan proses administrasi kepegawaian lainnya.

"Semua pelayanan di BKPP gratis dan tidak ada pungutan apapun. Kami tidak mau ada korban lagi, bila ada hal-hal seperti ini langsung saja datang ke BKPP Banda Aceh," ujarnya. Terkait adanya info pengangkatan honorer dan lainnya, kata Emila pihaknya akan menginformasikan secara resmi melalui media massa, website Pemko Banda Aceh, maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing.

Sementara Sekretaris BKPP Banda Aceh, Yuswardi menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang guru honorer di SD Negeri I Banda Aceh, penipuan yang dilakukan dengan meminta korban menyiapkan sejumlah berkas dan dibawa ke BKPP, selanjutnya korban diminta mengirimkan uang ke nomor rekening yang sudah dikirim pelaku.

"Pelaku itu mengaku namanya Syarif dan Hanif Sementara di BKPP Banda Aceh tidak ada.staf yang memiliki nama itu. Beruntung, guru itu belum mengirimkan sejumlah uang yang diminta pelaku; karena langsung konfirmasi ke BKPP," ujamya.


Hal yang sama juga disampaikan Kepala SD Negeri 54 Banda Aceh, Nasruddin yang menerima telepon dari pelaku, dan ia dimintai untuk mengirimkan nama-nama guru honorerdi sekolah tersebut untuk diangkat menjadi PNS. Nomor telepon seluler yang menghubungi calon korban adalah 085210678138 dan 085222755212.

No comments:

Post a Comment