BIREUEN - Dua hari
terakhir, elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan di beberapa kecamatan dalam
Kabupaten Bireuen. Kelangkaan persediaan elpiji 3 kilogram itu sejak pemerintah
menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejumlah warga mengaku kesulitan
memperoleh elpiji 3 kg bersubsidi di sejumlah kios pengencer.
Ernita (37), ibu
rumah tangga warga Kecamatan Juli kepada. Aceh-gayo.blogspot.com Sabtu (3/1) mengatakan,
ia sudah dua hari mencari elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan dan kios pengencer elpiji
di Kecamatan Juli dan sekitarnya; namun belum ditemukan. "Saya sudah dua hari
mencari elpiji 3 kg. namun belum dapat, bahkan ke sejumlah pangkalan dan kios
yang menjual elpiji 3 kilo di Kecamatan Kota Juang, Kuala, dan Kecamatan Jeumpa,
hingga kini semuanya kosong," kata Erni.
Hal senada juga
dikatakan Zubaidah (45), pedagang nasi dijalan Medan-Banda Aeeh, kawasan Kota
Bireuen. "Saya kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg, saya harus membeli elpiji
12 kg yang harganya jauh lebih tinggi," ujarnya.
Ibu rumah tangga
dan pedagang nasi tersebut mengharapkan kepada pemerintah untuk menindak pedagang
elpiji yang diduga sengaja menyimpan tabung elpiji 3 kg. "Karni juga meminta
kepada pemerintah dan pihak pertamina untuk mengawasi proses distribusi elpiji 3
kg di Bireuen," pinta Zubaidah.
Agus, pedagang elpiji
3 kg di Bireuen yang ditemui Aceh-gayo.blogspot.com kemarin mengatakan, kosongnya
elpiji 3 kg sudah terjadi sejak dua hari lalu karena belum ada pasokan dari distributor.
"Kami belum tahu kenapa distributor belum memasok elpiji 3 kg, sehingga elpiji
3 kg sulit langka." ujamya.
- Meningkat
Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Bireuen Darwansyah
menerangkan, dari hasil penelusuran pihaknya di pasar, dalam masyarakat, di kios,
pangkalan, distributor dan pada agen, langkanya elpiji 3 kg karena jumlah pemakai
tabung elpiji 3 Kg di Bireuen meningkat dua kali lipat. "Biasanya elpiji 3
kg hanya dipakai untuk rumah tangga tapi sekarang pedagang makanan dan usaha kelas
menengah sudah memakai elpiji 3 kg, sehingga tidak mencukupi untuk rumah tangga,"
ujar Darwansyah.
No comments:
Post a Comment