BIREUEN - Akibat
bertambahnya konsumen yang memakai elpiji 3 Kilogram di Kota Bireuen, pemerintah
setempat meminta pihak Pertamina untuk menambah kouta elpiji bersubsidi tersebut.
Penambahan kuota elpiji 3 kg, guna mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kg yang sering
terjadi di Kabupaten Bireuen.
Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Usaha Menengah (Kadisperindagkop dan UKM) Bireuen, Darwansyah
kepada Aceh-gayo.blogspot.com Sabtu (24/1) mengatakan, jumlah pemakai elpiji 3 kg
di Bireuen mencapai100.000 rumah tangga, sementara kebutuhan masyarakat
mencapai 600.000 kg (200.000 tabung per bulan. "Sedangkan pasokan atau kouta
elpiii 3 kg bersubsidi dari Pertamina untuk Bireuen hanya 400.000 kg (130.000 tabung
per bulan, sehingga butuh tambahan sekitar 70.000 tabung (210.000 kg) lagi per bulan,
jumlah kouta tambahan tersebut sudah kami mohon ke Pertamina" kata Darwansyah.
Dikatakan Darwansyah,
jika tambahan kouta elpiji 3 kg itu belum masuk ke Bireuen, diperkirakan elpiji
3 kg akan terus langka dan mahal karena perrnintaan masyarakat tinggi.
"Hasil penelusuran kami permintaan elpiji 3 kg saat ini cukup tinggi,
karena epliji 3 kg bersubsidi itu bukan hanya digunakan untuk kebutuhan rumah
tangga, tapi untuk usaha kecil menengah (UKM) juga sudah banyak yang
menggunakan elpiji 3 kg," pungkas Darwansyah, Sebelumnya, sejumlah konsumen
di Bireuen mengaku kesulitan memperoleh Elpiji 3 kg yang digunakan untuk memasak
dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
No comments:
Post a Comment