Wednesday

Langka Lagi Elpiji 3 Kg

LHOKSUKON – Sejak dua pekan lalu hingga kemarin, warga sejumlah kecamatan di Aceh Utara kesulitan memperoleh elpiji tiga kilogram (KG). Karena itu, warga harus membeli elpiji tersebut ke sejumlah kecamatan lain. Kondjsi hampir sama juga terjadi di beberapa kecamatan di Bireuen. Mansurdi, warga Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Selasa (2 / 6) mengatakan, kelangkaan elpiji 3 Kg di kawasan itu sudah berlangsung dua pekan. Elpiji yang masuk ke pengecer di desanya harrya 30 tabung, sedangkan kebutuhan sekitar l00 tabung.

Akibatnya, warga yang tidak kedapatan harus mencari ke wilayah lain. Karena langka, harga dari Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per tabung naik menjadi Rp 23 ribu-Rp 25 ribu per tabung. Dahwi, warga Seumirah, Kecamatan Nisam dan Efendi, warga Keude Sawang juga mengaku saat elpiji masuk ke kios pengecer di kawasan itu, dalam waktu dua jam langsung habis terjual. Sehingga tak semua warga bisa mendapatkannya. Hamdani, warga Desa Ranto, Kecamatan Meurah Mulia menyebutkan, tadi pagi (kemarin-red) dirinya sudah mencari elpiji 3 Kg ke sejumlah pangkalan di kecamatan itu, tapi tidak ditemukan. "Pada sejumlah pedagang pengecer juga kosong stoknya," ujar Hamdani.


Zulhardini (30), warga Desa Blang Dalam, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara juga mengatakan di kawasan itu sudah tiga hari tak ada elpiji 3 Kg di pasar. "Kalaupun ada, harga Rp 23 ribu sampai 24 ribu per tabung," ungkapnya. Kabid Perdagangan Disperindag Aceh Utara, Zainal Abidin menduga langkanya elpiji 3 Kg karena selama ini banyak warga yang dulunya menggunakan elpiji 12 kg beralih ke 3 kg, sehingga ada warga yang tak kedapatan. "Kami akan cek ke lapangan, agar saat Ramadhan nanti elpiji 3 Kg tak boleh langka," ujamya.

Kondisi hampir sama juga terjadi di Bireuen. Informasi yang diperoleh Aceh-gayo.blogspot.com, kemarin, sudah hampir seminggu warga sejumlah kecamatan di kabupaten itu kesulitan memperoleh elpiji 3 Kg. Bahkan, di beberapa pangkalan stok gas tersebut juga kosong. "Kami kesulitan memperoleh gas tiga kilogram sejak empat hari lalu," ujar Amir, warga Geulanggang, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.

Ia berharap pasokan gas untuk rakyat kecil segera lancar kembali., apalagi dua minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Kami juga berharap pihak terkait terus memantau harga elpiji tersebut. Sehingga harga gas tersebut tak terjadi kenaikkan.

Operasi Simpatik Polres Galus

BLANGKEJEREN – Petugas Saltantas Polres Gayo Lues (Galus) yang melakukan Operasi Patuh Rencong 2015 berhasil menjaring puluhan sepecia motor yang tidak melengkapi surat-surat atau standar keselamatan. Razia dilaksanakan di Pendopo Bupati yang berada di lintasan Blangkejeren - Kutacane, Selasa (2/6).

Pantauan Aceh-gayo.blogspot.com, di sekitar lokasi razia, puluhan pengguna kendaraan roda dua terjebak razia., sehingga sebagian berusaha rnenghindari petugas dengan mencari jalur pintas atau perkampungan. Selain seprnor, puluhan kendaraan roda empat atau mobil pribadi ikut diperiksa polisi, tetapi seluruhnya lengkap, sehinga tidak ada yang terjaring razia. Kapolres Galus, AKBP Bhakli Eri N melalui KBO lantas, Ipda Yulizan, kepada aceh-gayo.blogspot.com kemarin nrengatakan sebanyak.enam pengendara sepeda motor ditilang dan 9 lainnya diberikan teguran.


Disebutkan, pengendara yang tidak rnemakai helm dan tidak membawa surat kendaraan diminta pulang untuk mengambilnya sebelum dilepas kembali. Dia berharap, para pengendara tetap membawa surat-surat dan memakai helm, bukan hanya mencegah terjaring razia. Tetapi juga untuk keselamatan diri sendiri saat terjadi kecelakaan. Dikatakan, razia sirnpatik akan dilakukan secara bertahap, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

Perbaikan Jalan Nasional

KUTACANE – Badan jalan nasional di Desa Semadam. Kecamatan Semadam dan sekitarnya, Aceh Tenggara yang rusak mulai diperbaiki. Kondisi jalan yang berlubang diaspal kembali dan diperkirakan akan rampung dikerjakan sebelum Idul Fitri. Kepala PPK 8 Aceh Tenggara, Sjafrizal. Kepada Aceh-gayo.blogspot.com Seiasa (2/6) mengatakan badan jalan nasional yang berlubang ditutup secara perananen.

Dia mencontohkan, seperti di kawasan Semadam, juga kawasan lainnya, tempat jalan rusak atau berlubang, sehingga kembali mulus seperti semula. Dia menjelaskan, jika bahan aspal terus diproduksi, maka penambalan jalan berlubang dapat dituntas sebelum lebaran. Sedangkan Syamsuddin salah seorang warga mengakui jalan berlubang mulai diperbaiki, seperti berlubang dibelah, kemudian ditanbal dengan aspal.


Dia berharap seluruh badan jalan yang berlubang diperbaiki secara permanen karena sebagai jalur pemasarkan hasil bumi dan sebaliknya, pasokan sembako, bahan bangunan dari Medan, Sulnatera Ulara.

Tersangka Korupsi Rumah Bantuan Menyeret Mantan Kepala BPBD

REDELONG – Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bener Meriah, Lutfi Mirwan IB, ditetapkan sebagai tersangka bersama dua lainnya. Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi atas bantuan sosial berpola hibah untuk rehabililasi ruas Jalan Sukajadi, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah pada 2011 lalu.

Dua tersangka lainnya, Ir Adika Putra selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan rekanan, kuasa Direktur CV Pante Raya, Azhar Effendi. Ketiganya diduga terlibat kasus tipikor pembangunan rehabilitasi Jalan Sukajadi, Kecamatan Wih Pesam bersumber dari APBN 2011 sebesar Rp 746 juta lebih dan terdapat kerugian negara Rp 217 juta lebih.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Wawan Setiawan melalui Kasat Reskrim, AKP Arif Sanjaya SH, kepada Aceh-gayo.blogspot.com, Senin (1/6) mengatakan para tersangka trersama barang bukti (BB) telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Simpang Tiga Redelong pada 20 Mei 2015. "Dugaan kompsi pada rehabilitasi Jalan Sukajadi karena tak sesuai dengan volume pekerjaan setelah dihitung ulang oleh tim ahli Unsyiah untuk fisik serta audit BPKP," kata Arif Sarjaya.


Dia menjelaskan paket itu dikerjakan oleh CV Pante Raya yang menyebabkan kerugian negara Rp 217 juta lebih. Arif Sanjaya menjelaskan proses lidik telah dilakukan oleh Polres Bener Meriah sejak 2012 lalu dan melalui sejumlah proses, tennasuk pemeriksaan tim ahli. Dia mengungkapkan pada pertengahan Pebruari 2015, telah diserahkan berkaske Kejari Simpang Tiga Redelong. "Setelah berkas dinyatakan lengkap, baru para tersangka dan BB diserahkan ke kejaksaan," jelasnya.

Terkait tidak ditahannya para tersangka, Arif Sanjaya menyebutkan ketiga tersangka bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan karena ketiganya selalu hadir dan tidak pernah menolak panggilan penyidik. "Pada saat pelimpahan berkas ke kejaksaan, mereka semua hadir dan kalau di kejaksaan, kita kurang paham, apa ditahan atau tidak," sebut Arif Sanjaya.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Aceh-gayo.blogspot.com, Polres Bener Meriah masih mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait rumah bantuan di Dinas Sosial (Dinsos). Namun untuk kasus tersebut, pihak kepolisian masih melakukan sidik. "Untuk proses ini, masih kita sidik. Ya kalau hasilnya nanti ada dugaan korupsinya, maka akan tetap kita lanjutkan," pungkas Kasat Reskrim Polres Bener Meriah ini.

Gajah Kembali Hancurkan Kebun

CALANG - Satu ekor gajah liar Senin (1/6). Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari telah memporak-porandakan sejumlah tanaman sawit, karet dan pohon nangka di Desa Lhok Bot, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya. Bahkan gajah tersebut merayap hingga keperumahan penduduk di desa itu saat memakan batang sawit yang baru satu tahun ditanam dekat rumah. "Kebun karet yang hampir bisa dideres, habis dicabut gajah liar.

Tanaman yang menjadi sandaran ekonomi warga ini hancur diamuk Teungku Rayeuk (Gajah)," ujar Arlis, warga Lhok Bot, Senin (1/6). Ia menarnbahkan, gajah mencabut dan memakan batang karet dan batang sawit milik warga yang baru satu tahun ditanam itu, dicabut dan di makan oleh gajah tersebut.



Selain itu, gubuk yang ada juga dirusak. Keuchik Lhok Bot, Kecamatan Setia Bakti. Marwan mengatakan satu ekor gajah liar terlihat sering turun ke perkampungan/kawasan rumah penduduk. Wargapun khawatir akan menjadi sasaran amukan hewan tersebut.

Asik Telponan Warga Tewas Tersambar Petir

SUKAMAKMUE - Darmanto, seorang warga yang tercatat sebagai warga Gampong Lawa Batu, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Minggu (31/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB dilaporkan tewas mengenaskan disambar petir ketika sedang menggunakan Handphone (Hp) di nawah sebuah gubuk tempat ia berteduh dari hujan.

Korban tewas dengan kondisi tubuh lebam membiru, akibat terbakar sambaran petir di tengah cuaca buruk yang melanda Nagan Raya dan sekitarrrya. Sementara itu, teman Darmanto bernama Zulkifli, yang berada didekat tubuh korban, juga terbakar namun masih nyawanya masih selamat dan kini dirawat intensif di IGD RSUD Nagan Raya.


Informasi dihimpun Aceh-gayo.blogspot.com, Darmanto dan rekannya Zulkifli saat itu berteduh di sebuah gubuk, dan korban menelpon temannya menggunakan telepon genggam (seluler). Meski suara petir sedang menggelegar, namun korban tak menggubrisnya Sinyal elektronikrnagnetik pada HP itu pun memicu sambaran petir yang berisijutaan kilowatt arus listrik, yang mengarah langsung ke gubuk mereka berteduh.

"Darmanto langsung terbakar dan tewas seketika, sedangkan Zulkifli mengalami luka bakar parah karena duduk tak jauh dari korban yang sedang menelepon," kata Kapolres Nagan Raya AKBP Agus Andrianto SIK, melalui Kapolsek Kuala, Ipda Tri Andi Dharma, kemarin.

LKPJ Aceh Tamiang

KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang. Hamdan Sali menyampaikan laporan keterangan pertanggungi awaban (LKPJ) kinerja tahun 2014 pada sidang paripurna DPRK Aceh Tamiang di gedung dewan setempat, Senin (1/6). Penyampaian LKPJ bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan APBK sekaligus sebagai bahan kajian untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Bupati Hamdan Sati dalam pengantar mengatakan, tahun 2014 realisasi pendapatan yang diperoleh dalam rangka membiaya penyelengaraan Pemkab Aceh Tarniang mencapai Rp 925.342.445.7 48, sedangkan penyerapan anggaran belanja sebesar Rp.897.491.135.764, 95. Serta surplus ralq merupakan selisih realisasi pendapatan terhadap belanja sebesar Rp 27.851.309.983 pada pos pembiayaan.


Sedangkan realisasi penerimaan sebesar Rp. 81.401.698.709. Sedangkan pembiayaan penyertaan modal (investasi) untuk PT Bank Aceh dan tiga BUMD baru, yakni PT Petro Tamiang Raya, PT Rebong Permai Jaya, dan PT Kuala Simpang Petrolium sebesar Rp 9.750.000.000. Juga diungkapkan, kendala pengelolaan keuangan daerah berupa laju pertumbuhan belanja berupa kebutuhan gaji aparatur, dan opersional penyelenggaraan pemerintah yang besar tidak diimbangi dengan kontribusi PAD yang belum signifikan terhadap penerirnaan dan pembiayaan pengeluaran secara keseluruhan.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan berbagai prestasi Aceh Tamiang diantaranya memperoleh opini WTP atas hasil audit laporan keungan pemerintah. Berbagai prestasi tersebut sejatinya merupakan langkah nyata untuk terus mewujudkan kornitmen kita dalam mensejahterakan warga Tamiang.

PJKA Pantai Khutang Di Buka Menteri Yohana

MEUREUDU – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduungan Anak (PP dan PA), Prof Dr Yohana Yambise, Senin (l/6) rnembuka Pekan Kebudayaan Pidie Jaya (PKPJ) ke-4 di Pantai Kuthang, Kecamatan Trienggadeng. Pada acara pembukaan kegiatan yang dirangkai dengan HUT ke-VIII Pidie Jaya itu juga hadir Staf ahli Kementerian Koordinator Perekonomian, Dr Raldi Koestur, Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, Asisten III Setdaprov Aceh, Muzakkar SH serta para undangan lainnya.

Pembukaan kegiatan itu ditandai dengan pemukulan beduk (peh tamboh) Menteri PP dan PA, Frof Dr Yohana Sambise yang didampingi Wakil Gubemur Aceh, Muzakkir Manaf serta unsur Muspida Pidie dan Pijay. "PKPJ ini memberikan ciri tersendiri dan patut dimasukkan menjadi agenda pariwisata nasional, "sebut Yohana Yambise dalam pengarahannya. Yohana menegaskan, dari 23 kabupaten yang ada di Aceh, hanya empat kabupaten yang memiliki inisiasi yang layak anak.


Sedangkan di Indonesia, juga ahanya ada dua provinsi layak anak, yaitu Papua dan Aceh. Yohana juga meninta kepada Bupati Pijay, agar perempuan di Gampong Janda yang ada di Kecamatan Badar Dua, Pijay, agar segera diusul agar dapat direalisasikan bantuan. "Saya proposal dari Pak Bupati untuk pemberdayaan kaum perempuan ada di Gampong Janda,” jelasnya. Wakil Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf dalam sambuatannya menggatakan, salut terhadap perkembangan Pijay.

Meskipun sebagai kebupaten termuda di Aceh, tapi mampu tampil secara mandiri menunjukkan prestasi nasional. Seperti 2012 sebagai daerah Otonomi terbaik se Indonesia, pengembangan kota hijau di tingkat nasional, dan provinsi adalah kabupaten lumbung pangan,"sebut Mualem.

Dikatakan, memasuki usia ke 8 tahun. Pijay tidak mengikuti sebagai kabupaten pemekaran saja, akan tetapi Pijay mampu tampil secara mandiri dalam meraih sukses dalam bidang pertanian, perkebunan, pertambakan serta perolehan hasil tangkapan nelayan yang signifikan. Bupali Pijay. H Aiyup Abbas mengatakan. memasuki usia delapan tahun Pijay masih membutuhkan dukungan semua pihak terutama dalam bidang pendidikan, peningkatan SDM serta infrastruktur.

Sebagai daerah yang masih seumur jagung, tentunya sangat membutuhkan perhatian Pemerintah provinsi dan Pusat. Dr Raldi Koestari menggatakan. PKPJ sebagai pendukung dalam mengembangkan aspek parawisata yang tentunya akan menarik pihak investor. PKPJ ke-4 itu akan berlangsung sepekan dengan berbagai acara, seperti pemeran pembangunan, festival budaya, permaian rakyat, dan pasar rakyat. Untuk kegiatan pemeran, diikuti oleh 51 stand pemeran dari sejumlah dinas, badan, dan kantor serta Perbankan, LSM, dan dunia usaha.

Petugas Baitul Mal Gampong Dilantik

JANTHO – Kepala Baitul Mal Aceh Besar, Dr Jasafat MA, Senin (1/6) melantik 300 petugas Baitul Mal Gampong yang direkrut dari 10 kecamatan yang ada. Usai acara pelantikan di Kantor Caniat Peukan Bada, para pengurus Baitul Mal Gampong itu juga inengikuti pelatihan dan sosialisasi menyangkut dengan fungsi dan tugas para petugas Baitul Mal tersebut.

Para pengurus Baitul Mal Gampong direkrut dari 10 kecamatan, yakni Kecarnatan Peukan Bada, Lhoong, Darul Imarah, Ingin Jaya, Blang bintang, Kutabaro, lembah Seulawah, Seulimuem dan dari Kecamatan Pulo Aceh. Pelatihan yang berlangsung sehari penuh itu juga diisi oleh Kepala Baitul Mal Aceh Besar, Dr Jasafat MA, Kakankemenag Aceh Besar, Drs Salahuddin, Ketua MPU Aceh Besar Tek Muhammad dan Dr Badrul Munir LC. Juga ikut menyampaikan materi Nasrullah SAg.


Kepala Baitul Mal Aceh Besar dalam sambutannya mengatakan, bdhwa tujuan pembentukan Baitul Mal Gampong adalah untuk menyosialisasikan dan menghimpun zakat yang dimulai dari masing-masing gampong. Katanya, sampai kini potensi zakat di gampong-gampong sangat besar tetapi belum dikelola dengan baik. Sehingga perrhasalahan umat dan masyarakat gampong sampai hari ini belum terselesaikan.

Sebaliknya jika potensi zakat sudah dikelola dengan baik, maka dengan sendirinya PAD Aceh Besar akan bertambah yang kemudian memungkinkan kabupaten untuk mendapatkan nilai lebih dari Pemerintahan Aceh. Selain itu, para penerima zakat sangat dimungkinkan bertambah yang dengan sendirinya tingkat kesejahteraan masyarakat Aceh Besar semakin bertambahjumlatrnya.

Ikuti sosialisasi

Sementara itu, 90 keuchik di Kota Banda Aceh mengikuti sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) pendataan dan penyaluran zakat Baitul Mal yang diselenggarakan Baitul Mal Banda Aceh di aula lantai II Gedung C, Kompleks Balai Kota Banda Aceh, Senin (1/6).

Kegiatan ini dibuka Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal. Ketua Panitia Sosialisasi; Marwidin Mustafa mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar adanya sinkronisasi dalam pendataan dan penyaluran zakat yang dirniliki gampong sama dengan data yang ada di Baitul Mal. tuntutan yang harus kita lakukan, sehingga pendataan dan penyaluran zakat benar-benar bersih, jujur dan adil," kata Marwidin.

UIN Ar-Raniry Buka Pendaftaran Hingga 13 Juni 2015

BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menerima calon mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2015/2016 melalui jalur Ujian Masuk Pergurran Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM:PTKIN).

Pendaftaran melalui jalur tersebut dapat diakses secara online melalui www.um-ptkin.ac.id sejak 12 Mei dan akan ditutup pada 13 Juni 2015. Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Farid Wajdi Ibrahim MA mengatakan, UM-PIKIN adalah sebuah mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi Islam-UIN, IAIN, STAIN-secara serentak di seluruh Indonesia. Jalur itu merupakan mekanisme yang dilakukan setiap tatrunnya di bawah Kementerian Agama. "Jalur ini adalah jalur resmi masuk perguruan tinggi agama di Indonesja. Ini memudahkan bagi siapa yang ingin masuk perguruan tinggi agama, termasuk kampus kita ini (UIN Ar-Raniry)," kata Farid saat konferensi pers di kampus setempat, Senin (1/6).


Farid menjelaskan untuk mekanisme pendaftaran, bisa mengakses melalui laman www.um-ptkin.ac.id  di jejaring internet. Di sana, akan dijelaskan semua inforfnasi tentang pendaftaran, termasuk ujian tulis serentak, 23-24 Juni 2015 dan hasilnya akan diumumkan pada 27 Juli. Secara singkat Farid menjelaskan, ada beberapa langkah yang hams dilakukan calon mahasiswa untuk mendaftar melalui jalur tersebut Disebutkan, dari 55 perguruan tinggi Islam di Indonesia. UIN Ar-Raniry saat ini berada pada tingkat kedua kampus paling banyak pendaftar di bawah Makassar yang berada di urutan pertama.

Hingga Senin kemarin jumlah peserta yang mendaftar pada UIN Ar-Raniry melalui jalur UM-PTKIN 3.829 peserta. Jumlah itu katanya, akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan hingga pendaftaran ditutup pada 13 Juni mendatang. Selain jalur itu, UIN Ar-Raniry juga akan menerima calon mahasiswa melalui jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Ar-Raniry, 27 Juli - 7 Agustus 2015.

Jalur ini merupakan seleksi lokal mahasiswa baru yang dilakukakan kampus setempat. "Bagi yang tidak lulus di UIN Ar-Raniry melalui jalur UM-PTKIN, masih ada kesempatan kedua melalui jalur PMB. Untuk informasinya bisa langsung ke UIN Ar-Raniry atau nanti akan ada informasi melalui www.pmb.ar-raniry.ac.id " tutup Farid.

Saturday

52 Kantong Darah Terkumpul dari Polres

REDELONG – Polres Bener Meriah mengumpulkan darah sebanyak 52 kantong dalam kegiatan donor yang diselenggarakan di aula Mapolres, Jumat (29 / 5) pagi. Donor darah yang diikuti 192 anggota Pobes Bener Meriah dan 20 personel Brimob Kompi Subden B, mempakan bagian dari serangkaian kegiatan menyambut HUT Bhayangkara ke-69.

Dilaporkan, ratusan personel polisi, mulai dari bintara sampai perwira harus antre untuk mendonorkan darah. Demikian juga, sejumlah anggota Brimob yang tak ketinggalan mengikuti kegiatan donor yang dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Bireuen. Meski sebagian besar anggota polisi ini sudah pernah mengikuti donor darah, namun ada yang masih terlihat meringis ketika jarum suntik menempel di pergelangan tangan. Tetapi suasana kembali mencair karena dibarengi dengan canda dan tawa sejumlah personel yang sedang antre.


Kapolres Bener Meriah, AKBP Wawan Setiawan melalui Wakapolres Kompol Basri SH MH, mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilakukan jajarannya diawali dengan donor darah. "Sebenarnya, target kita bisa mengumpulkan darah 150 kantong, namun banyak yang belum bisa mendonorkan darahnya karena alasan kesehatan," kata Basri.

Menurutnya, dalamkegiatan donor darah. Polres Bener Meriah, melibatkan PMI Bireuen, karena belum ada bank darah yang mampu menampung darah dari hasil donor. "Bila ada warga kita yang membutuhkan darah, bisa segera meminta ke PMI Bireuen," ujarnya. Dijelaskan, kegiatan lain yang akan dilaksanakan berupa membersihkan sarana ibadah yaitu Masjid Lampahan, Kecamatan Timang Gajah. Ada juga gerak jalan santai, pertandingan bola voli, tenis meja dan catur khusus internal, serta di bulan puasa nanti juga dilaksanakan buka puasa bersama," pungkas Kompol Basri.